Sunday, September 29, 2019

Top 3: Orang Terkaya Potong Tunjangan Pegawainya

Liputan6.com, Jakarta - Orang paling kaya di dunia Jeff Bezos memutuskan memotong tunjangan kesehatan bagi karyawan paruh waktu.

Setidaknya 1.900 orang yang berstatus pekerja paruh waktu kecewa dan menilai Bezos tidak menepati janji manisnya.

Artikel mengenai langkah Jeff Bezos memotong tunjangan untuk karyawan ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 29 September 2019:

1. Orang Terkaya di Dunia Ini Potong Tunjangan Kesehatan Pegawainya

Whole Foods, ritel makanan dan minuman milik pendiri Amazon Jeff Bezos memutuskan memotong tunjangan kesehatan bagi karyawan paruh waktunya. Keputusan yang diambil orang terkaya di dunia ini tentu membuat mereka kehilangan manfaat yang menjamin kesehatan di kemudian hari.

Melansir laman Business Insider, Jumat (27/09/2019), setidaknya 1.900 orang yang berstatus pekerja paruh waktu kecewa dan menilai Bezos tidak menepati janji manisnya.

Simak berita selengkapnya di sini

2 dari 3 halaman

2. Dampak Kerusuhan, 59 Gardu Listrik di Wamena Masih Padam

PLN menyatakan masih ada 59 gardu di Wamena, Papua yang belum beroperasi. Padamnya gardu listrik ini akibat aksi masa yang merusakan infrastruktur kelistrikan pada awal pekan ini.

General Manager PLN UIWP2B, J. A. Ari Dartomo mengatakan, Pada Jumat malam (27/9/2019), beban puncak di Wamena mencapai 4,1 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 6 MW. Daya tersebut dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (LTMH) Walesi, PLTH dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sinagma.

Sedangkan untuk kondisi kelistrikan pada hari keempat pascarusuh, PLN berhasil memulihkan 68 persen jaringan distribusi yang ada di Wamena. Total 83 dari 142 gardu telah beroperasi kembali.

Simak berita selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Cegah Penyimpangan Subsidi Solar, SPBU Bakal Dijaga Polisi

Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, kondisi stok kuota solar subsidi sudah sekarat. Lembaga ini pun meminta Polisi‎ untuk ikut mengawasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.

Kepala BPH Miga Fanshurullah Asa mengatakan, dari kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 14,5 juta Kilo liter (Kl) diperkirakan akan habis pada November 2019.

"November habis fatal dampaknya, karena BBM tahun ini yang ditetapkan pemerintah di APBN hanya 14,5 juta KL turun dari tahu lalu 15,6 juta KL," kata Fanshurullah.

Simak berita selengkapnya di sini

Let's block ads! (Why?)



September 30, 2019 at 08:00AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2nFZWev
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment