:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2536906/original/002415900_1544953187-IMG_20181216_102602.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Herna Maulana terlihat asyik bercengkerama dengan anaknya di antara ratusan pasukan perdamaian PBB. Polisi wanita (polwan) berusia 30 tahun itu merupakan salah satu calon pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) dari Polri yang akan dikirim ke lima daerah konflik.
Sebagai polwan pilihan, dia harus rela berpisah dengan anak semata wayangnya yang masih berusia 1,5 tahun untuk waktu yang tak sebentar. Segala sesuatu telah dipersiapkan demi tugas mulia menjaga perdamaian dunia.
"Puji Tuhan, suami dan semua keluarga besar mendukung," ujar Herna saat berbincang dengan Liputan6.com di sela prosesi pembaretan di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Minggu (16/12/2018).
Untuk kontrak awal, pasukan Garuda Bhayangkara ini akan bertugas selama setahun di daerah konflik. Bahkan bukan tidak mungkin tugasnya akan diperpanjang dengan sejumlah alasan tertentu.
"Ketika kinerja kita baik dan masih dibutuhkan di sana, kita akan mendapatkan kesempatan extend, bisa dua tahun atau satu setengah tahun. Jadi keputusannya nanti di sana, dari pihak PBB," tuturnya.
Ini merupakan pengalaman pertama bagi polwan berpangkat Brigadir itu menjadi pasukan perdamaian. Herna tak mau menyia-nyiakan kesempatan begitu ada seleksi Individual Police Officer (IPO) untuk pasukan perdamaian PBB yang hanya digelar tiga tahun sekali oleh Polri.
Polwan ini sadar terhadap segala risiko menjadi pasukan penjaga perdamaian PBB, salah satunya jauh dari orang-orang yang dikasihi. Beruntung anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu memiliki suami yang sangat mengerti tugasnya di Korps Bhayangkara.
Sang suami, Arto Feraberlin yang sehari-hari bekerja sebagai protokoler di kementerian ini mengaku siap berperan sebagai ibu bagi anaknya, bahkan baby sitter sekalipun.
"Saya pribadi siap enggak siap harus siap, karena ini adalah panggilan langsung dari negara yaitu merah putih, di mana saya pribadi harus bisa menjadi seorang ayah, ibu, dan mungkin jadi seorang baby sitter juga," tutur Arto.
Sang anak bernama Alfredo Kristian Frederik sudah cukup terbiasa ditinggal ayah dan ibunya bertugas. Jika kedua orangtuanya berdinas, balita tersebut akan tinggal bersama neneknya.
December 16, 2018 at 04:47PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2S5jW4q
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment