Beda Anies beda pula dengan era kepemimpinan Basuk Thahaja Purnama atau Ahok. Di bawah kepemimpinan Ahok, panggung hiburan untuk merayakan tahun baru di area Car Free Night (CFN) dikurangi.
Pada pergantian tahun 2014 menuju 2015 misalnya, jumlah panggung hiburan yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, jumlah panggung hiburan ketika itu dikurangi karena berdekatan dengan musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ahok ketika itu meniadakan festival budaya dan pawai di sepanjang rute CFN.
Ahok bersama dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menyapa warga Ibu Kota dengan berjalan kaki dari Bundaran HI. Tak ada riuh kembang api yang menyala di sana. Namun, Ahok membagikan 6.000 lilin elektrik kepada warga untuk merenungkan insiden Air Asia dan longsor Banjarnegara.
Pada malam pergantian tahun 2015 ke 2016, [Ahok](/3853926 "") sebagai Gubernur enggan mengeluarkan duit sepeser pun untuk merayakan malam tahun baru. Padahal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI sudah menyediakan anggarannya.
Ahok hanya menggelar Car Free Night (CFN). Saat itu warga Ibu Kota bebas berjalan-jalan di Thamrin hingga Medan Merdeka Barat. Kendati begitu, perayaan malam tahun baru tetap berlangsung meriah. Mantan gubernur DKI Jakarta itu bahkan memberi lampu hijau kepada pihak swasta untuk menyelenggarakannya di lima wilayah di Jakarta.
Kawasan Ancol, Jakarta Utara pun dipilih Ahok untuk mengadakan acara tersebut. Segala pendanaan juga dikeluarkan oleh pihak Ancol dan para sponsornya. Ahok bersama Wagub Djarot Saiful Hidayat pun merayakan tahun baru di kawasan Ancol. Menyaksikan pertunjukan kembang api diiringi pentas musik dari beberapa artis.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
December 31, 2018 at 05:25PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2BSBHwT
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment