Sunday, February 24, 2019

Canda Wiranto Soal Gagal Jadi Presiden: Hati-Hati dengan Doa

Liputan6.com, Jakarta - Wiranto menuturkan pengalamannya saat mengikuti kontestasi politik periode lalu. Dua kali dia gagal terpilih menjadi saat mencalonkan diri dalam pilpres. Di depan ribuan relawan muslimah, mantan Pangab ini membeberkan faktor kekalahannya waktu itu.

Di hadapan relawan yang mayoritas kaum hawa tersebut, Wiranto saat kecil punya mimpi besar, yaitu mendampingi Presiden. Mimpi tersebut terbersit kala Presiden Soekarno berpidato di Surabaya. Usianya baru menginjak 5 tahun ketika itu.

Gedung di mana Presiden Soekarno berpidato, berada tidak jauh dari rumahnya. Lantaran tidak boleh masuk, Wiranto menaiki pohon cemara. Di situlah dia berdoa, agar bisa mendampingi Presiden.

"Saya berdoa kepada Allah, ya Allah mudah-mudahan suatu saat saya diberikan dan diberikan kesempatan dekat dengan Presiden," kata Wiranto di hadapan Arus Baru Muslimah di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).

"Itu doa Pak Wiranto, Itu tahun 1956 masih SD, suatu saat Pak Wiranto doanya dikabulkan oleh Allah, 4 tahun jadi ajudan Presiden. Tidak hanya 4 tahun, berarti dikabulkan, sudah 4 kali mendampingi 4 Presiden, dari Soeharto, Habibie, Abdurahman Wahid, dan Jokowi," lanjut Wiranto.

2 dari 3 halaman

Minta Doa

Walaupun sempat menyalonkan diri jadi wakil presiden dan berpasangan dengan Salahuddin Wahid di 2004, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura tersebut gagal. Dia mengatakan, sebab doa sebelumnya mendampingi Presiden.

"Nyalon lagi 2009 jadi presiden gagal lagi. Dekat dengan presiden kok doanya. Mangkanya hati-hati dengan doa, kita sekarang mendoakan Presiden Jokowi terus melanjutkan lima tahun ke depan," ungkap Wiranto.

Wiranto pun meminta kepada peserta agar memilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Dan mendoakan agar terkabul.

"Kita pilih siapa? Di depan kita? Kiai H Ma'ruf Amin. Kita doakan kabul? Amin-amin. Karena ada ayat dalam Alquran, manusia kalau engkau sungguh-sungguh meminta akan dikabulkan. Iya betul? Betul enggak?" ungkap Wiranto.

"Amin-amin," sorak-sorai dari gedung Istora.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)



February 24, 2019 at 06:44PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2E6pgPg
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment