Tidak hanya itu, anjing pelacak juga disiagakan untuk menemukan sapi-sapi hasil curian yang dibawa kabur oleh pelaku dan pelaku kejahatan, sehingga dapat membantu aparat kepolisian mengungkap kasus kriminalitas, terutama pencurian hewan ternak.
Keberadaan anjing pelacak itu efektif untuk mengungkap lebih cepat, baik untuk menemukan sapi yang dicuri atau pun jejak dari pelaku, sehingga ada dua ekor anjing pelacak yang disiapkan Polres Lumajang yakni jenis mallinois dan domberman yang dilatih secara khusus untuk kasus pencurian hewan ternak di Kabupaten Lumajang.
Perangkat kamera terbang (drone) juga digunakan aparat kepolisian untuk menemukan sapi hasil curian yang disembunyikan oleh para pelaku di kawasan perkebunan dan tempat-tempat yang tidak mudah terpantau oleh petugas di lapangan.
Seperti pengungkapan pencurian tiga ekor sapi milik Sukir warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, yang menggunakan anjing pelacak dan drone, sehingga pelaku bernama KF, warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian berhasil dikepung dan ditangkap oleh aparat kepolisian.
Kapolres Arsal turun langsung dalam pencarian sapi milik warga tersebut dengan mengerahkan anjing pelacak dan drone untuk melihat wilayah sekitar, namun setelah berjalan menyusuri sejauh kurang lebih 10 kilometer, anjing pelacak berhenti di Desa Selok anyar dan terus berputar-putar di sekitar kampung tersebut.
Tiga ekor sapi yang sempat hilang tersebut yakni satu ekor jenis limosin dan 2 ekor jenis blasteran yang harganya diperkirakan mencapai Rp70 juta dapat ditemukan.
Setelah anggota disebar, akhirnya mengarah pada satu rumah dan ditemukan sapi milik korban, kemudian drone kembali diterbangkan untuk mangantisipasi pelaku kabur serta melewati kepungan anggota Polri dan setelah sekitar 30 menit, akhirnya pelaku berhasil dibekuk petugas dengan dihadiahi timah panas karena melawan.
"Genderang perang terhadap tindak kriminalitas pencurian sapi sudah ditabuh, sehingga kami berusaha maksimal untuk mencegah terjadinya pencurian hewan dengan berbagai inovasi dan kolaborasi, serta memberikan tindakan tegas kepada para pelaku," katanya.
Saat ada laporan kehilangan sapi, lanjut dia, Polres Lumajang gencar melakukan penggerebekan terhadap kampung-kampung dan penggeledahan kandang-kandang sapi yang dicurigai menjadi tempat penadah sapi curian dan kegiatan tersebut terus dilakukan hingga sapi yang hilang ditemukan petugas.
Tim Cobra Polres Lumajang dibantu Subdit III Jatantras Dit Krimum Polda Jawa Timur juga sudah menangkap enam pelaku pencurian sapi di Desa Bades, Kecamatan Pasirian dan lima pelaku di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas.
Arsal berharap peran serta masyarakat melalui Satgas Keamanan Desa untuk membantu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di desanya, termasuk salah satunya menjaga desa dari tindakan kriminalitas.
April 01, 2019 at 03:03AM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2OA0FXO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment