:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2417909/original/022961400_1542890341-20181122-Relawan-Prabowo-Sandiaga-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Jengkelnya Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tehadap wartawan sudah di ubun-ubun. Lewat pidatonya di hadapan penyandang disabilitas, Prabowo malah blak-blakan mengecam pers yang diklaim sudah tak berimbang.
"Ada wartawan enggak di sini? mereka ke sini nungguin gue salah ngomong," ketus Prabowo dalam Peringatan Hari Disabilitas Dunia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Kejengkengkelan Prabowo dipantik dari aksi reuni 212. Media dinilainya tidak netral. Massa aksi yang menurutnya jumlah mencapai jutaan, hanya ditulis ribuan.
"Media kita tidak melihatnya. Ini aneh bin ajaib. Mereka saya katakan, kelompok itu, menunggu gue salah ngomong kemudian digoreng lagi, bicara emak-emak engga boleh, tampang engga boleh," dongkolnya.
Prabowo menduga, ada upaya besar memanipulasi demokrasi di Indonesia. Menggunakan uang, lanjut dia, praktik sogok menyogok terjadi di semua lapisan, mulai dari partai politik, pejabat, dan rakyat yang mau dibohongi, dicuci otak oleh pers yang bohong.
"Jadi saya katakan hey jurnalis kalian tidak berhak sandang sebagai jurnalis. Saya katakan mulai sekarang jangan lagi hormati mereka karena mereka semua antek," Prabowo memungkasi.
December 05, 2018 at 02:36PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2zLJxIm
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment