:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2531015/original/067454700_1544697838-20181213_135408.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Sadzily menyatakan markas pemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu itu tak akan ikut dipindahkan ke Jawa Tengah (Jateng) seperti posko pemenangan Prabowo-Sandi.
"Tidak perlu dibuat skenario yang sama, karena begini, secara kultural, secara sosiologis masyarakat Jateng sudah terbentuk," ujar dia di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/12/2018).
Menurut Ace, keputusan Prabowo-Sandi pindah markas bisa jadi sebuah jebakan, atau sebuah strategi. Ace tak mau Tim Jokowi-Ma'ruf terlena begitu saja.
"Bisa jadi itu bagian dari strategi tim Pak Suhud (Jubir BPN Prabowo-Sandi) biar tim kita juga ikutan fokus di Jateng, nanti daerah lain lepas, itu kan yang bahaya," kata Ace.
Lagipula, dia merasa yakin, jika PDI Perjuangan, Golkar, PPP, PKB, dan NasDem bersatu, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Termasuk keputusan tim Prabowo-Sandi yang akan memindahkan markas pemenangannya.
"Di Jateng kami sudah memetakan mana wilayah nasionalis, mana wilayah santri. Eksperimentasi beberapa kali melakukan Pilkada selalu sama. Kalau merah, kuning, hijau, biru bersatu tidak ada satu hal yang perlu dikhawatirkan," kata dia.
December 13, 2018 at 07:42PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2PAZo1I
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment