Tuesday, December 4, 2018

Teror di Nduga, Bamsoet: Tuntaskan, Kirim Pasukan Elite ke Papua

Setelah aksi pembantaian yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada 31 pekerja proyek jalan dan jembatan Trans Papua, kondisi Kabupaten Nduga masih mencekam.

Hingga kini jenazah para korban keganasan kelompok separatis tersebut masih berada di lokasi pembunuhan, yaitu di Kali igi dan Aurak, Distrik Yigi. Medan serta akses jalan yang sulit diduga menjadi salah satu penyebab tim gabungan TNI-Polri belum bisa mendekat ke TKP.

Terkait hal ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat menyarankan agar tim gabungan menggunakan alat bantu, seperti helikopter dan pesawat.

"Saya akan bicarakan dulu. Enggak bisa, kan, saya bicara sendiri di sini," ucapnya.

Sementara, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan, jarak terdekat menuju lokasi yang diduga tempat pembunuhan, memakan waktu 12 jam menggunakan jalur darat dan itu semua juga tergantung kondisi.

"Yang terdekat yaitu melalui jalur sampai 12 jam. Dan itu jalan yang baru kita rintis dan baru kita bangun, dalam rangka pembukaan Trans Papua. Sehingga tergantung dari kondisi alam. Kalau kemarau tanahnya kering, bisa ditempuh 8 jam. Kalau becek bisa 12 jam," kata Aidi.

Dia menegaskan, pihaknya memang tidak mempertimbangkan kecepatan. Tapi fakto keamanannya.

"Tentu pergerakan ini kita tak mempertimbangkan kecepatan, tapi kita pertimbangkan dari keamanan," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



December 05, 2018 at 11:22AM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2G1599d
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment