Liputan6.com, Jakarta - Usai senam pagi, cawapres Sandiaga Uno blusukan ke Pasar Bintoro, Demak Jawa, Tengah. Kehadiran Sandiaga disambut para pedagang dan pembeli. Dia pun langsung berdialog dengan Samsuri, penjual sayur mayur.
Kepada Sandi, Samsuri mengaku harga cabe merah di pasar sempat turun dan rata-rata harga stabil. Namun, kata Samsuri, nasib pedagang berbeda dengan nasib para petani yang mengeluh karena harga cabai jatuh dan sempat demo hingga membuang cabenya ke jalan.
Menanggapi keluhan Samsuri, Sandiaga berjanji akan menyederhanakan rantai distribusi. Selain itu juga harus terbuka dan transparan sehingga tidak terjadi kekecewaan para petani, sebagaimana petani cabai di Demak.
"Jika saya dan Prabowo diberi amanat untuk melayani masyarakat, petani nanti kita akan berdayakan, dan tidak bergantung obat-obat (pertanian) yang mahal," kata Sandi, Kamis (31/1/2019).
Sandiaga akan mengolah pupuk dengan teknologi canggih. Sehingga pupuk organik untuk petani bisa dikembangkan. "Sumber daya kita melimpah. Jadi tidak bergantung dengan obat-obat (pertanian) yang mahal," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berkomitmen untuk memperbaiki sistem distribusi pupuk kepada petani.
"Kami pastikan pupuk didistribusikan dengan lancar, obat (pertanian) terjangkau, dan kartu tani akan kami evaluasi," lanjut dia.
Selain itu, Sandiaga akan menstabilkan harga dipasar untuk menyejahterakan petani. Sandi menegaskan tidak akan melakukan impor saat musim panen.
"Harga di pasar (Demak) relatif stabil, tapi di tingkat petani anjlok (cabai). Ini yang akan kami benahi. Kita pastikan harga stabil dan pasar tradisional menjadi pusat perekonomian rakyat," janji Sandiaga Uno.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
January 31, 2019 at 02:51PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2sVsKyG
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment