Liputan6.com, Jakarta - Faye Hasian Simanjuntak memang masih belia, usianya baru 16 tahun. Di balik usianya yang muda, Faye telah mendirikan organisasi nirlaba tanda kepeduliannya kepada hak asasi anak Indonesia, bernama Rumah Faye.
Didirikan pada 2013, Rumah Faye memiliki misi ingin menghapuskan perdagangan anak dan memperjuangkan hak asasi mereka. Gadis kelahiran Jakarta yang sering berpindah kota saat kecil itu kini menjalankan organisasinya dari kantor di daerah Kuningan.
Pendirian Rumah Faye ternyata bermula dari nasihat sederhana orangtuanya. "Saya selalu diberitahu orangtua saya bahwa saya anak yang diberkati Tuhan," papar Faye memulai kisahnya ketika ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Februari 2019. Karena itu, orangtuanya selalu berpesan agar ia bisa memberikan bantuan anak-anak yang kondisinya kurang beruntung darinya.
Awalnya, gadis yang duduk di bangku SMA tersebut merasa malas untuk melakukannya. Nasihat yang diberikan orangtuanya tersebut hanya diiyakan tanpa dilakukan.
Seiring bertambahnya usia, Faye mempelajari banyak hal mengenai kondisi sekitarnya. "Ketika saya menempuh pendidikan di SMA, saya belajar banyak mengenai fenomena permasalahan sosial di Indonesia," kata Faye.
Di situlah Faye merasakan bahwa ia memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk memberantas permasalahan tersebut. Apalagi, gadis kelahiran April 2002 ini mendalami isu-isu sosial yang kerap terjadi pada anak Indonesia, seperti perdagangan anak, penyiksaan bahkan mengalami eksploitasi oleh orangtuanya.
"Bayangkan, anak usia delapan atau sembilan tahun yang dieksploitasi oleh orangtuanya," ungkap Faye dengan sedih. Mengetahui beberapa isu tersebut, Faye memutuskan untuk melakukan aksi nyata demi memberantas fenomena tersebut.
3 Program Rumah Faye
Mendirikan Rumah Faye adalah langkah pertama yang bisa ia lakukan untuk memberikan kontribusinya. "Kalau bukan sekarang, siapa lagi anak muda yang mau maju untuk memberantas masalah yang ada di Indonesia," ucap Faye dalam acara pembukaan pameran lukisan yang digagas olehnya.
Dilansir dari laman resminya rumahfaye.or.id, organisasi ini memiliki impian, yaitu membangun karakter anak-anak sehingga mereka menjadi pribadi yang kuat dan disiplin. Rumah Faye juga berharap anak-anak bisa berkontribusi secara positif terhadap masyarakat.
Usia yang masih muda pun membuat Faye sempat mengalami kesulitan kala menjalani kegiatan Rumah Faye ini. "Saya kan masih SMA, jadi ada kalanya ingin main sama teman-teman sepulang sekolah," curhat Faye. Sayangnya, pekerjaan yang menumpuk sering membuat Faye jarang menghabiskan waktu bersama mereka.
"Jadi, waktu di luar sekolah sering saya habiskan dengan berbagai kegiatan di Rumah Faye," katasnya.
Program yang Faye lakukan di Rumah Faye ada tiga, yaitu pencegahan, pengamanan dan pemulihan. Program pencegahan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kasus penjualan manusia dan kekerasan seksual pada anak.
Yang kedua, ada program pengamanan. Program ini dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak dan korban perdagangan manusia dari kekerasan seksual. Terakhir, Rumah Faye juga memiliki program pemulihan, di mana organisasi ini akan memberikan konseling dan edukasi mengenai keterampilan hidup. (Esther Novita Inochi)
Saksikan video pilihan berikut ini:
February 24, 2019 at 05:30PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2twUQ3Q
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment