:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2507663/original/076124800_1543486132-20181129-Luhut-DPR-Mobil-Listrik-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kekesalannya terhadap isu-isu yang kerap dihembuskan Uni Eropa untuk menekan crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit Indonesia. Salah satunya soal lingkungan hidup.
Dia menegaskan, Indonesia pun punya pandangan serta komitmen yang sama dengan negara-negara Uni Eropa akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Komitmen tersebut, tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Kami sudah moratorium, saya katakan di Davos juga jangan dikte kami soal lingkungan. Kami juga tidak mau buat policy yang nanti merusak generasi akan datang. Jadi saya akan hati-hati. Jadi jangan ajari kami soal lingkungan (Lingkungan) masalah serius untuk kami," kata dia, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Upaya perbaikan lingkungan hidup pun terus dilakukan Indonesia. Sebagai contoh, Luhut menyebutkan budidaya mangrove yang terus dijalankan oleh Indonesia.
"Kami perbaiki mangroves, kami tahu 40-an persen di indonesia. kami juga perhatikan orang utan, jangan pikir tidak, tapi banyak lagi orang indonesia yang penting dari itu. Kami sudah buat daerah untuk orang utan. Internasional yang awasi," ungkapnya.
"Berkali-kali saya pertemuan di Internasional diingatkan soal itu. Enggak perlu. Kita tidak terlalu bodoh untuk tidak tahu mana yang harus mana yang tidak harus," tegas dia.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
March 20, 2019 at 07:25PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2UM3IOX
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment