Sunday, March 17, 2019

Survei SMRC: Masyarakat Tak Percaya dengan Fake News Terhadap Jokowi

Hasilnya, opini-opini negatif tentang latar belakang Jokowi dan tindakan-tindakannya yang sering muncul di media massa, terutama media sosial, sejauh ini hanya diyakini oleh relatif sedikit warga.

Warga yang yakin dengan opini negatif yang tak berdasar fakta atau fake news, trendnya relatif stabil dan rata-rata di kisaran 6 persen.

Analisis lebih detil dan lebih menyeluruh di bawah menunjukan bila yang mempercaya opini negatif dan mobilisasi identitas itu naik akan berpengaruh negatif terhadap Jokowi.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 2.820 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) pada survei Februari-Maret ini sebesar 2.479 atau 88 persen.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Let's block ads! (Why?)



March 17, 2019 at 07:47PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TFNgDi
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment