:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1773394/original/004239700_1510905689-20171117-Ananda-Sukarlan-HZ8.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Terinspirasi dari 32 sonata karya pianis dan komposer Jerman Ludwig van Beethoven, pianis Amerika keturunan Israel Yael Weiss berniat mengajak 32 komposer dari berbagai belahan dunia untuk bekerja sama. Hal tersebut juga diniatkan untuk merayakan ulang tahun ke 250 dari sang komposer legenda, Beethoven.
Di bawah payung "32 Brights Clouds," berkumpul lah 32 komposer dari seluruh dunia, seperti Ghana, Suriah, Bhutan, Filipina, Iran, Venezuela, Turki, dan termasuk Indonesia. Komposisi yang diangkat diharapkan dikaitkan dengan salah satu karya Beethoven serta peristiwa yang pernah terjadi di negara masing-masing komposer.
Untuk Indonesia, pianis Ananda Sukarlan mendapatkan kehormatan tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan VOA Indonesia, Sukarlan memutuskan untuk mengaitkan komposisinya dengan karya Beethoven berjudul "Moonlight Sonata." Tak berpikir panjang, Sukarlan memutuskan untuk mengangkat peristiwa vonis Ahok untuk dikaitkan dengan karya Beethoven.
"Itu sangat menyedihkan. Saya memutuskan mengaitkan keduanya dengan judul karya 'No More Moonlight Over Jakarta' atau 'Tiada Lagi Cahaya Purnama di Atas Jakarta.' Tentu saja, cahaya purnama tersebut merujuk pada Koh Ahok," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
January 06, 2019 at 06:02PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2F8YNU9
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment