:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2520169/original/026267200_1544444935-Touring-FORWOT-2018_5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, berkendara menggunakan sepeda motor bukanlah aktivitas yang menyenangkan dan dapat menimbulkan stres. Namun hal tersebut tak sepenuhnya benar.
Sebuah penelitan yang didanai Harley Davidson, mencoba menggali lebih dalam tentang manfaat fisik berkendara. Perusahaan Milwaukee itu bekerja sama dengan Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior UCLA.
Dilansir Rideapart, penelitian ini dilakukan kepada 50 pengendara untuk mengetahui efeknya bagi otak. Semua pengendara terhubung dengan mobile electroencephalogram (EEG). Alat itu semacam shower cap yang ditutupi dengan elektroda yang bisa mendeteksi aktivitas otak.
Mereka kemudian diminta untuk berkendara. Aktivitas otak dan hormon dipantau sebelum perjalanan, saat mereka berkendara, dan saat mereka beristirahat, untuk melihat perbandingannya.
Hasilnya, ternyata perjalanan tersebut bisa menurunkan stres partisipan sekitar 28 persen. Hanya saja detak jantung meningkat menjadi 11 persen dan tingkat adrenalin naik 27 persen dalam 20 menit berkendara. Bahkan fokus dan kewaspadaan mereka ikut meningkat.
Selanjutnya
Ini seperti angin segar bagi para pekerja yang menghabiskan sepertiga waktunya untuk bekerja di depan komputer. Mungkin agar otak bisa netral lagi, Anda bisa menempuh perjalanan dengan melewati rute-rute yang menyenangkan. Jangan lupakan helm dan jaket serta surat-surat penting saat berkendara.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gas tiba-tiba membesar, membuat seorang pria kehilangan kendali. Akibatnya, motor yang ditunggangi oleh tiga pria ini terlepas dan menabrak mobil di depannya.
January 24, 2019 at 03:01PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2FWi7U1
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment