Saturday, March 30, 2019

Aksi Kejar-Kejaran dan Buang Tembakan di Rumah Potong Hewan Jambi, Ada Apa?

Liputan6.com, Jambi - Anggota Ditresnarkoba Polda Jambi menggelar razia narkoba di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Provinsi Jambi dan dari kegiatan itu sempat terjadi kejar kejaran antara anggota kepolisian dengan petugas RPH yang takut dirazia.

Razia yang digelar Jumat malam itu memang diwarnai oleh aksi kejar-kejaran polisi dengan karyawan dan polisi juga sempat melakukan tembakan peringatan, kata Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jambi, Kompol Harifinal, Sabtu.

Tim Subdit II Direktorat Narkoba Polda Jambi bersama petugas Bid Dokes Polda Jambi dan Sabhara Polda Jambi melaksanakan kegiatan razia di Rumah Pemotongan Hewan Provinsi Jambi.

Petugas gabungan dari Polda Jambi melaksanakan razia tersebut pada hari Jumat (29/3) malam sekitar pukul 23.00 Wib, tiba di lokasi karyawan rumah potong hewan tersebut berhamburan keluar melihat kedatangan petugas dari kepolisian.

Dalam razia itu sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dan karyawan rumah pemotongan hewan tidak terhindarkan, bahkan petugas berulang kali mengeluarkan tembakan peringatan agar karyawan tersebut tidak melarikan diri.

Harifinal memgatakan, bahwa kegiatan razia ini dilaksanakan berdasarkan adanya laporan dari pihak rumah Pemotongan Hewan bahwa karyawan di sini ada yang menggunakan narkoba.

"Ya saat kita tiba di lokasi ada dua orang karyawan yang melarikan diri, sudah di kejar oleh petugas namun keduanya berhasil meloloskan diri dari petugas," kata Harifinal dilansir Antara.

Dalam razia ini seluruh karyawan rumah pemotongan hewan yang berada di lokasi dilakukan tes urine di tempat oleh petugas namun hasil semuanya negatif tidak ada yang menggunakan narkoba, petugas juga melakukan pemeriksaan kesetiaan sudut ruangan yang ada.

Sementara itu kepala Rumah Pemotongan Hewan Jambi, Fianti Fauzan menyampaikan bahwa pihaknya dengan sengaja mengundang pihak kepolisian dari Polda Jambi untuk melakukan tes narkoba kepada seluruh karyawan yang ada di rumah Pemotongan Hewan tersebut.

"Ya kita yang mengundang pihak kepolisian untuk mengetahui siapa saja karyawan kami yang menggunakan narkoba, buktinya saja tadi ada dua karyawan yang melarikan diri saat petugas datang," katanya.

Fianti Fauzan mengatakan bahwa apabila karyawan yang ada di Rumah Pemotongan Hewan tersebut ada yang terlibat dalam kasus narkoba makan dirinya akan mengambil tindakan tegas.

"Dua karyawan yang melarikan diri itu besok akan saya panggil, jika benar mereka positif menggunakan narkoba maka akan saya pecat," kata Fianti Fauzan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pemerintah melarang pemotongan sapi betina usia produktif untuk menjaga stok kebutuhan daging di tanah air.

Let's block ads! (Why?)



March 30, 2019 at 07:01PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2I1vKCz
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment