Wednesday, January 9, 2019

Investor Lebih Pilih Investasi di Pasar Keuangan, Bisnis Apartemen Makin Lesu

Liputan6.com, Jakarta - Colliers International Indonesia melaporkan, kemunculan banyak apartemen baru saat ini tak diikuti oleh berkembangnya bisnis di sektor tersebut yang terpantau menurun.

Ini karena investor lebih suka menyimpan dananya dalam bentuk Sukuk Ritel, Surat Berharga Negara (SBN) maupun deposito.

Senior Associate Director Research Colliers, Ferry Salanto menyebutkan, rendahnya minat investasi pada hunian apartemen didorong imbal hasil (yield) yang tak lebih besar dari produk SBN maupun deposito. Hal itu berdampak terhadap tingkat penjualan apartemen yang semakin melemah. 

"Penjualan apartemen kenapa enggak bagus-bagus? Karena yield-nya tidak lebih besar dari sukuk ritel, SBN, atau deposito. Yield apartemen dari tahun ke tahun terus menurun," ucap dia di Jakarta, Rabu (9/1/2019). 

Berdasarkan laporan, imbal hasil yang ditawarkan dalam bisnis apartemen hanya sebesar 5,50 persen. Angka tersebut lebih kecil dibanding keuntungan yang ditawarkan sukuk ritel terbitan pemerintah seperti seri SBR004 menawarkan imbal hasil sebesar 7,10 persen. 

Begitu juga SBN seperti seri ORI15 yang menawarkan imbal hasil 7,00 persen, serta produk deposito yang memiliki tenor antara 1 bulan hingga 1 tahun dengan imbal hasil 6,50 persen.

Sebagai komparasi, dia coba membuat perbandingan. Imbal hasil apartemen pada 2013 yang mencapai 10,20 persen tercatat lebih besar dibanding deposito yang hanya 6,39 persen.

Adapun yield dalam bisnis apartemen terus menurun, hingga pada 2018 mencatat angka sebesar 5,50 persen, lebih kecil dari imbal hasil deposito 6,20 persen.

Let's block ads! (Why?)



January 09, 2019 at 06:12PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2H0sI2B
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment