Menurut sebuah laporan dari Academy of Nutrition and Dietetics dan beberapa ulasan ilmiah, pola makan vegetarian dan vegan dapat dianggap sesuai untuk semua tahap kehidupan, selama pola makan tersebut direncanakan dengan baik.
Asupan nutrisi yang tidak mencukupi seperti asam lemak omega-3, kalsium, dan vitamin D dan B12 dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental dan fisik. Baik vegetarian dan vegan mungkin memiliki asupan nutrisi yang lebih rendah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa vegetarian cenderung mengonsumsi sedikit lebih banyak kalsium dan vitamin B12 daripada vegan.
Meskipun demikian, baik vegetarian maupun vegan harus memberikan perhatian khusus pada strategi nutrisi yang dimaksudkan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan nabati. Mungkin juga diperlukan untuk mengonsumsi makanan dan suplemen yang difortifikasi, terutama untuk nutrisi seperti zat besi, kalsium, omega-3 dan vitamin D dan B12.
Vegetarian dan vegan harus sangat mempertimbangkan menganalisis asupan nutrisi harian mereka, mengukur kadar nutrisi darah dan mengambil suplemen yang sesuai. Beberapa penelitian yang secara langsung membandingkan pola makan vegetarian dan vegan melaporkan bahwa vegan mungkin memiliki risiko yang agak lebih rendah terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung dan berbagai jenis kanker daripada vegetarian.
Selain itu, vegan cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah daripada vegetarian dan tampaknya bertambah lebih sedikit berat badan seiring bertambahnya usia.
May 31, 2019 at 02:20PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2QxzxJY
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment