Liputan6.com, Denpasar Setelah sempat berhenti beroperasi, layanan transportasi massal bus Trans Sarbagita kini resmi dioperasikan kembali. Setelah dilakukan uji coba operasional yang dimulai pada Jumat (26/4/2019), tepat pada hari ini, Kamis (2/5/2019), operasional bus Trans Sarbagita dengan rute melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali resmi beroperasi.
Acara peresmian beroperasinya kembali layanan transportasi massal tersebut dilakukan di shelter Trans Sarbagita yang terletak di area pick-up terminal kedatangan domestik, dengan dihadiri oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
Hal ini merupakan suatu hal yang sangat positif, karena kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi bersifat masif saat ini sangatlah dibutuhkan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, saat membuka acara.
“Dengan dioperasikannya kembali Trans Sarbagita dengan melewati bandar udara ini lah, kami berharap hal ini dapat menjawab pertanyaan masyarakat luas akan ketersediaan sarana transportasi massal yang melayani penumpang dari dan menuju bandar udara,” lanjut Haruman.
Layanan transportasi massal ini akan beroperasi dengan rute bandar udara-Nusa Dua, dan bandar udara-Batu Bulan, dengan jumlah 6 bus yang akan melayani penumpang. Untuk masing-masing rute, bus beroperasi dengan tiga jam keberangkatan.
Bus yang melayani penumpang dari dan ke bandar udara akan berhenti di shelter yang terletak di area pick-up zone terminal domestik dan terminal internasional. “Kami juga berharap, dengan beroperasinya kembali layanan bus Trans Sarbagita, masyarakat dapat memiliki semakin banyak ragam pilihan sarana transportasi darat yang terhubung dengan bandar udara,” pungkas Haruman.
Untuk rute bandar udara-Nusa Dua, bus akan berangkat pada pukul 09.15 Wita, 13.15 Wita dan 17.15 Wita. Sementara untuk rute bandar udara-Batu Bulan, jam keberangkatan bus Trans Sarbagita adalah pukul 11.00 Wita, 15.00 Wita dan 19.00 Wita. Jam keberangkatan bus untuk kedua rute arah sebaliknya juga berlaku sama.
Pengguna jasa bandar udara yang hendak menuju ke bandar udara atau sebaliknya dapat menikmati fasilitas transportasi massal ini dengan tarif Rp3.500 per orang. Sedangkan untuk pelajar dapat menggunakan moda transportasi ini dengan cuma-cuma alias gratis.
May 03, 2019 at 09:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ZMgu2O
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment