:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1582374/original/076094900_1493724209-Screen_Shot_2017-05-02_at_3.22.06_PM.jpg)
Faktanya, membawa tas yang beratnya melebihi 4 kilogram bahkan lebih saja ternyata bisa berdampak bagi bentuk tubuh kamu.
Memakai tas berat perlahan bisa mengubah postur tubuh kamu. Tubuh kamu akan tampak seperti membungkuk dan gaya berjalan pun sulit menjadi tegak.
Logikanya, efek jangka panjang dari beban berat yang ditanggung oleh punggung membuat punggung sedikit demi sedikit menjadi bungkuk. Kelainan pada tulang belakang ini disebut juga dengan Kyphosis.
Kejadiannya di mana tulang punggung terlalu melengkung ke arah depan, sehingga punggung bagian atas terlihat lebih bungkuk dari punggung normal.
Setiap tulang punggung pasti melengkung beberapa derajat, namun jika tulang belakang melengkung hingga lebih dari 45 derajat maka dianggap sudah berlebihan.
Selain itu, membawa ransel terlalu berat mengakibatkan kelainan pada tulang lainnya seperti Skoliosis. Skoliosis merupakan kelainan pada tulang punggung yang membengkok ke kanan atau ke kiri.
Membawa tas dengan beban berat, dan menentengnya hanya dengan satu lengan menjadi pemicu skoliosis terjadi. Hal ini sering terjadi pada orang yang membawa tas selempang.
Gejala skoliosis dapat dilihat dari perubahan penampilan dada, pinggul, atau bahu. Sedangkan kamu bisa melihat gejala-gejalanya seperti, salah satu pinggul tampak menonjol, tubuh yang condong ke kiri atau ke kanan, salah satu bahu lebih tinggi, sampai panjang kaki tidak seimbang.
Kelainan kelainan ini sangatlah berbahaya terutama bagi anak anak, karena ketika masih keci sudah bungkuk atau mengalami skoliosis, sampai tua nanti akan sulit untuk mengembalikannya. Jadi sebaiknya kurangilah beban kamu ketika menggunakan tas ransel.
April 04, 2019 at 02:45PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2uI541P
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment