Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Djoko Siswanto dan Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro, di Kantornya, Jakarta. Pertemuan ini membahas kondisi harga gas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.
Djoko mengatakan, hasil pertemuan akhirnya pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga gas KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara. Rencananya, penurunan tersebut akan dilakukan pada 2021.
Dia menuturkan harga gas di kawasan ekonomi khusus tersebut saat ini berada di kisaran USD 10,48 per MMBTu. Kemudian rencananya diturunkan di bawah USD 10 per MMBTu.
“Jadi sampai dengan tahun depan harga sesuai yang sudah terkontrak sampai akhir 2020. Setelah itu gas turun di bawah USD 10 (rencananya) sekarang harga USD 10,48,” jelasnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
Djoko menyampaikan penurunan tersebut juga telah didukung dengan turunnya biaya operating dan maintenance pipa (ONM), transportasi di lokasi tersebut. “Ya biaya ONM-nya turun, transportasi,” imbuhya.
Wiko menambahkan dengan penurunan harga gas diharapkan pasokan gas bisa meningkat jadi 60 MMSCDF. Sebab, saat ini angka pasokan masih berada di angka 2,5 MMSCDF.
"Kita berharap demand-nya makin tumbuhlah dengan harga begini. Sekarang baru 2,5 mmscfd (supply Pertagas untuk KEK Sei Mangkei). Katanya yang punya kawasan (kenaikan) bisa sampai 60 MMSCDF," pungkasnya.
April 30, 2019 at 07:30PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2UQE9eX
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment