Evakuasi juga dibantu personel Polres Indragiri Hulu, badan penanggulangan bencana setempat, Basarnas Provinsi Jambi. Selanjutnya, siswa diserahkan kepada guru pembimbing begitu tiba di Basecamp Granit TNBT.
Gede menerangkan, kejadian bermula ketika 20 siswa termasuk Polhut masuk ke TNBT untuk praktik pengamanan serta perlindungan hutan. Ada beberapa simulasi dilakukan sejak Selasa pagi.
Seusai jadwal, para siswa ini sudah harus kembali Selasa siang. Hanya saja yang sampai ke basecamp tersebut hanya delapan siswa sementara sisanya tak kunjung datang hingga petang menjelang.
"Akhirnya dilakukan pencarian, malamnya juga tapi tak ditemukan jejaknya karena diduga keluar dari jalur yang sudah dibuat," sebut Gede.
Menurut Gede, tersesat di hutan merupakan peristiwa biasa apalagi bagi pemula. Diduga, para siswa ini kehilangan arah mata angin dalam perjalanan pulang sehingga keluar dari jalur.
"Bagaimana pastinya mereka tersesat nanti diminta keterangan, saat ini pemulihan dulu dan evakuasi," Gede menegaskan.
April 03, 2019 at 09:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2WKsKPc
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment