:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2784168/original/014016600_1555856389-IMG_0361__1_.jpg)
Ia menyinggung website Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta pelbagai lembaga pemantau pemilu yang melakukan hitung cepat secara transparan menyuguhkan kepada publik akan prosesnya tanpa harus khawatir terkena serangan para hacker. Berdasarkan hal itu, sedianya, kata Usman, pihak BPN sudah berinisiatif memproteksi data mereka.
"Jadi saya kira tidak beralasan tidak mau membuka karena takut misalnya dihack, ditembus, diganggu, buktinya kami melakukan secara terbuka, KPU melakukan secara terbuka, bahkan lembaga-lembaga yang melakukan quick count juga sudah membuka bagaimana metode mereka bagaimana sistem mereka, apa sistem IT yang mereka pakai, ternyata itu tidak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya secara terpisah, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengungkap alasan pihaknya belum diungkapkannya hasil penghitungan suara Pilpres yang dilakukan internal. Kata dia, semua itu karena masalah keamanan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu jika BPN membuka penghitungan suara di internalnya maka akan ada pusat penghitungan datanya akan segera diretas atau diserang hacker. Serangan bahkan dikatakan Fadli terjadi berkali-kali.
Reporter: Yunita Amalia
April 24, 2019 at 08:23PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2KWIcql
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment