Wednesday, May 29, 2019

2 Senjata Ampuh Arsenal Saat Lawan Chelsea di Final Liga Europa

Jakarta - Arsenal punya dua senjata ampuh yang bisa diandalkan untuk memenangkan duel final Liga Europa melawan Chelsea. Kedua tim bentrok di laga final di Baku Olympic Stadium di Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB. 

Kedua pemain tersebut pernah menjadi rival selama bertahun-tahun. Yang pertama ketika bersaing memperebutkan penghargaaan Sepatu Emas Ligue 1. Selain itu, mereka menjadi bagian dari dua derbi terbesar di sepak bola Prancis, Lyon Vs Saint-Etienne. 

Kedua pemain tersebut yaitu Pierre-Emerick Aubameyang versus Alexandre Lacazette. Mereka bisa menjadi rival yang sengit di lapangan, tapi bisa berhubungan baik di luar lapangan. "Selalu ada respek yang besar di antara kami," kata Lacazette, seperti dilansir ESPN, Selasa (28/5/2019).

Setelah bertahun-tahun menjadi rival, Aubameyang dan Lacazette akhirnya bermain bersama di Arsenal. Mereka menjadi alasan besar The Gunners sedang mempersiapkan diri menyambut laga final di Baku. Kedua pemain itu juga dinilai bisa menjadi kunci Arsenal memboyong trofi Liga Europa pulang ke London Utara. 

Manajer Arsenal, Unai Emery, musim ini berhasil menemukan cara tepat membuat mereka tampil bersama secara apik di lini depan. Pada awal musim, Emery menempatkan Aubemayang bermain meleber ke kiri, sedangkan Lacazette sendirian di depan. Sedikit demi sedikit, Emery mulai meramu cara mendapatkan strategi yang tepat untuk membuat mereka bermain bersama dan berada di sekitar kotak penalti. 

Semuanya berkat formasi 3-4-1-2 yang dipilih Emery, terbukti efektif membawa Arsenal melaju, termasuk di Liga Europa. Sejak 1 Januari, Lacazette membukukan 11 gol dan lima assist di semua kompetisi. Adapun Aubemayang menggelontorkan 16 gol dan empat assist. Total, mereka mengukur 50 gol di semua kompetisi. 

Ketika Arsenal menghadapi lawan terberat, Napoli di perempat final dan Valencia di semifinal, duo pemain tersebut praktis mendepak tim lawan sendirian. 

"Itu hanya masalah waktu. Mereka cepat klik satu sama lain ketika bertemu di ruang ganti 19 bulan lalu. Mereka juga sangat baik dalam berhubungan di kehidupan sosial, jadi hanya masalah waktu ketika mereka jadi kompak di lapangan," ujar kapten Arsenal, Laurent Koscielny, tentang duet Aubemayang dan Lacazette.

"Mereka selalu tertawa. Anda bisa melihat betapa alamiahnya hubungan mereka. Mereka teman yang luar biasa di luar lapangan dan saling memahami dengans sangat baik di lapangan. Mereka saling melengkapi," kata gelandang Arsenal, Matteo Guendouzi. 

Serba-serbi Final Liga Europa 2018-2019, Chelsea vs Arsenal

Let's block ads! (Why?)



May 29, 2019 at 09:40PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2EGa0cN
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment