Liputan6.com, Jakarta - Atlet panjat tebing Indonesia terus memperlihatkan hasil meyakinkan pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pra Olimpiade. Setelah Alfian yang meraih medali emas pada kejuaraan dunia di Chongqing, kini giliran sang kekasih Aries Susanti yang meraih medali perak pada seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China, 3-5 Mei 2019.
Aries berhasil mengamankan posisi kedua dan merebut medali perak untuk women speed world record. Di partai final, Aries menghadapi Aleksandra Rudzinksa dari Polandia.
Aries harus mengakui keunggulan lawannya yang mampu lebih cepat dengan menorehkan waktu 7,313 detik, sedangkan Aries 7,607 detik. Adapun tempat ketiga diduduki Anouck Jaubert dari Prancis.
Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Hendra Basir mengatakan hasil yang didapat masih dalam jalur. "Dalam artian kita belum bisa perform secara maksimal. Kalau dipersentasekan sekitar 80-an persen dalam rangkaian kompetisi karena baru mulai pelatnas dua bulan kurang," katanya seperti rilis yang diterima media.
Hendra menjelaskan masih banyak variabel yang perlu dimaksimalkan. Dalam pelatnas selama kurang dari dua bulan tersebut timnas Panjat Tebing Indonesia memaksimalkan kemampuan di lead dan boulder.
"Goal-nya mempertahankan keunggulan dan menipiskan jarak di lead dan boulder. Kondisinya memang agak berat, tetapi kita akan kembali dengan latihan total lagi. Intinya bisa mengamankan kuota untuk agenda kualifikasi di Prancis yang mensyaratkan masuk 20 besar. Saya rasa kita aman di kategori speed," jelas dia.
May 04, 2019 at 08:50PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2WpwHc3
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment