:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2070552/original/027987400_1523339342-iStock-482654800__1_.jpg)
3. Gejala yang timbul
Perbedaan selanjutnya adalah gejala yang timbul akibat dua jenis cacar ini. Walaupun secara garis besar gejala yang terjadi pada cacar air dan cacar monyet ini hampir sama namun ada beberapa gejala yang membuat kamu bisa mengenali gejala penyakit cacar jenis apa yang kamu alami.
Gejala yang terjadi pada cacar air ataupun cacar monyet biasanya adalah seperti demam tinggi, sakit kepala, timbul ruam di kulit, serta nyeri otot. Namun pada cacar monyet, akan ada gejala khas yang terjadi yaitu adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Selain itu, pada cacar air, gejala gejala yang terjadi lebih bersifat ringan. Penyakit cacar air sebenarnya bisa sembuh sendiri dalam waktu kurang lebih dua minggu, namun sebaiknya periksakan ke dokter bila terserang penyakit ini.
4. Cara pencegahan
Perbedaan berikutnya adalah cara pencegahan masing-masing jenis cacar ini. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa cacar monyet belum memiliki pencegahan secara spesifik.
Pencegahan penyakit cacar monyet ini hanya dilakukan dengan menghindari berbagai macam faktor risiko yang ada seperti menghindari kontak langsung dengan hewan tertentu serta menunda kunjungan yang akan dilakukan menuju negara negara endemis penyakit tersebut.
Sebaliknya, cacar air yang telah banyak ditemui bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan penderita cacar air yang masih aktif. Seorang penderita cacar air yang kelainan kulitnya belum mengering masih berpotensi menularkan ke orang sekitarnya.
Selain itu, juga ada vaksin cacar air yang dilakukan pada anak saat imunisasi. Selain itu, kamu wajib menjaga kebersihan supaya tidak terjangkit penyakit cacar air ini.
May 13, 2019 at 09:30PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2VkY5Xx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment