:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2775540/original/079489200_1554915803-WhatsApp_Image_2019-04-10_at_23.55.32.jpeg)
Liputan6.com, Singapura - Pengembangan sistem otonom sepertinya tidak akan dikuasai oleh pabrikan otomotif dunia saja, tapi juga perusahaan teknologi. Salah satunya, adalah Amazon Web Series (AWS) yang bahkan sudah mampu menciptakan sistem mobil tanpa kemudi.
Sebagai anak usaha dari salah satu e-commerce besar di dunia, Amazon, AWS telah membenamkan sistem otonom ini di mobil mini dengan skala 1:18 bernama DeepRacer. Tidak hanya itu, bahkan AWS telah membuat balapan mobil tanpa sopir berskala dunia, yang pada gelaran AWS Summit Expo 2019 di Singapura lalu, menjadi balapan mobil tanpa sopir pertama di Asia Tenggara.
Jika melihat datanya, DeepRacer ini sendiri menggunakan sistem reinforcement learning, yang merupakan bagian dari machine learning. Mobil ini dibekali dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), sehingga mobil ini mampu mempelajari kondisi di sekitar.
"Kalau di machine learning ada tiga, yaitu supervised learning, unsupervised learning, dan reinforcement learning," ujar Donnie Prakoso, Technology Evangelist AWS, di Singapura, belum lama ini.
DeepRacer ini sendiri, mampu diprogram dengan algoritma machine learning, dan tersambung dengan platform Amazon SageMaker. Dengan begitu, mobil ini mampu berjalan, melewati rintangan, belok kanan atau kiri, dan berhenti secara akurat.
April 13, 2019 at 04:04PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2GbV5Y0
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment