Thursday, April 4, 2019

Isu Energi Bersih Terbarukan Sepi, Aktivis Sumatera Ancam Golput

Kartu-kartu pos tersebut mewakili keprihatinan dari masing-masing wilayah. Keberadaan PLTU yang notabene memanfaatkan batu bara sebagai bahan energi utama ditengarai menyebabkan sejumlah masalah, selain lingkungan.

Akbar memberi contoh pembangunan PLTU batu bara Teluk Sepang, di Bengkulu yang berdampak terhadap petani penggarap lahan. Ganti rugi lahan dinilai tidak setara dengan kerugian yang dialami petani.

"Ditambah lagi ancaman lain apabila PLTU sudah beroperasi. Sebanyak 2.732,4 ton per hari batu bara akan dibakar yang akan menghasilkan 35 persen abu terbang dan abu bawah," sebut Ketua Kanopi Bengkulu ini.

Salah seorang pemudi Teluk Sepang, Tamara Natasya, yang ikut dalam barisan 20 aktivis pengirim kartu pos berharap pemerintah segera menghentikan pembangunan PLTU di Teluk Sepang.

"Melalui kartu pos ini kami minta pemerintah segera hentikan PLTU batu bara Teluk Sepang dan beralih ke energi terbarukan" kata Tamara.

Masalah serupa terjadi di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan karena PLTU Keban Jagung. Sementara itu, kesehatan warga Desa Peunaga Cut Ujong dan Dusun Geulanggang Merak terganggu akibat dua perusahaan, PT Mifa Bersaudara dan PLTU Nagan Raya beroperasi hanya puluhan meter dari pemukiman.

"Jangan lagi mengorbankan kesehatan masyarakat dengan penggunaan energi fosil, pemimpin Indonesia ke depan harus punya visi untuk memastikan generasi Indonesia hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang bersih dan sehat," timpal Direktur LBH Padang, Wendra Rona Putra.

Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru, Aditia Bagus Santoso, mengatakan, jika kedua kandidat tidak pro terhadap energi bersih terbarukan, maka, alternatifnya adalah golput alias tidak memilih pada hari pencoblosan nanti.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Aksi petani ini sempat dihadang oleh aparat keamanan yang sudah berjaga-jaga di sekitar lokasi tempat massa akan berkumpul.

Let's block ads! (Why?)



April 04, 2019 at 08:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2CWrsZH
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment