Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu Jaguar Land Rover (JLR) memenangkan tuntutan untuk kasus penjiplakan model Evoque. Akhirnya Landwind harus menghentikan produksi X7 yang meniru model Evoque.
Namun sayang, dalam kasus lain, nasib mereka kurang beruntung. Tuntutan pada Twisted Automotive, selaku tuner spesialis Defender, tidak dikabulkan oleh pengadilan Inggris. JLR menuntut atas penamaan salah satu showroom Twisted yang menggunakan nama ‘LR Motors.’ Menurutnya, penggunaan inisial itu terlalu mirip dengan nama mereka, mengingat tak ada hubungan langsung antar perusahaan.
Justice Rose, hakim yang memimpin persidangan mengatakan, “Bukti yang cukup valid, tak satupun ditemukan produk Jaguar-Land Rover menggunakan nama ‘LR’ di negara ini (Inggris). JLR juga menyatakan di persidangan, belum mendaftarkan penggunaan nama ini sebelumnya.”
Mengacu pada pernyataan hakim, Charles Fawcett selaku pemilik Twisted mengatakan, “Kita memenangkan sidang atas taktik intimidatif dari JLR.” Ia cukup bangga dengan kemenangannya ini.
Mulanya, Twisted merupakan showroom yang beroperasi di 2001, dengan menjual produk Land Rover. Di antaranya ada Defender, Discovery, dan Range Rover. Mulai 2008, fokusnya mengerucut pada Defender saja. Dan saat produksinya berhenti di 2016, mereka mengambil beberapa unit mobil untuk dimodifikasi serta melakukan upgrade untuk dijual kembali.
April 04, 2019 at 02:02PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2WJDUnd
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment