Tuesday, April 23, 2019

Lemhannas: Toleransi Bangsa Indonesia Mengalami Penurunan

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengungkapkan tingkat toleransi bangsa Indonesai terus mengalami penurunan sejak 2010. Hal itu terlihat dari tingginya tingkat intoleransi yang ditandai dengan masih maraknya konflik sosial di kalangan masyarakat, begitu pula masalah kerukunan sosial dan solidaritas sosial.

"Berdasarkan indikator toleransi sesama anak bangsa, kulitas persatuan bangsa Indonesia paling tidak sejak mulai dibukanya keran demokrasi pada tahun 1998, mengalami kemunduran," tutur Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Pasca Pemilu 2019, disampaikan Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, masyarakat terpolarisasi dengan tajam. Hal itu terlihat dari adanya konflik antarkelompok di media sosial.

"Kedewasaan dalam berbangsa, kedewasaan dalam berdemokrasi, kedewasaan dalam menjadi bangsa yang beradab, termasuk kedewasaan dalam memaknai Sesanti Bhineka Tunggal Ika sedang diuji setelah baru saja melewati hari pencoblosan tanggal 17 April 2019," katanya.

Hal ini juga mendapatkan dari Kepala Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Dadan Umar Daihani. Ia menyampaikan dari lima indikator ketahanan nasional, ideologi --yang mencakup di dalamnya variabel toleransi-- serta sosial budaya memperoleh raport buruk.

"Dari sosial budaya dalam kondidi kurang tangguh, dari lima gatra memang ada dua yang kurang tangguh. Pertama ideologi dan yang kedua sosial budaya dan ini sebenarnya merupakan dasar konsensus berdirinya sebuah negara," tutur Dadan.

Let's block ads! (Why?)



April 23, 2019 at 07:37PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2KWsCLm
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment