Monday, April 1, 2019

Ombudsman Tindak Lanjuti Pengakuan AKP Sulman soal Dukungan ke Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Ajiz mengaku diperintahkan untuk memilih pasangan calon presiden-wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf. Ia merasa diintimidasi dari perintah tersebut.

Didampingi Direktur Lokataru, Haris Azhar, kejadian ini akan segera dilaporkan ke Ombudsman.

Saat dikonfirmasi, Komisioner Ombudsman, Ninik Rahayu belum mau berkomentar banyak terkait hal itu. Hanya saja dia mengatakan pihaknya akan segera memanggil sejumlah pihak untuk mendalami ada tidaknya mala-administrasi yang dilakukan pihak Kepolisian Sektor Pasir Wangi.

"Kalau mereka mau lapor ya kita tindaklanjuti. Nanti kita lihat apa betul ada pelanggaran, apa betul ada pemaksaan untuk melakukan pemenangan. Kalau memang terbukti berarti ada mala-administrasi. Karena tupoksinya bukan melakukan penggalangan dukungan seperti itu," kata Ninik saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Sebelumnya Sulman didampingi Haris Azhar menyatakan bahwa ia dimutasi ke lingkup Polda Jawa Barat. Ia meyakini, mutasi itu ditengarai karena fotonya bersama tokoh agama yang diketahui merupakan ketua penyelenggara deklarasi dukungan Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 25 Februari 2019.

"Itu saya hanya melaksanakan tugas saya sebagai kapolsek. Memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di wilayah saya tersebut berjalan sesuai dengan ketentuan. Kemudian saya berfoto sambil membuat laporan kepada Kapolres bahwa saya sudah berkoordinasi dengan panitia," jelas dia.

Foto tersebut ternyata menimbulkan masalah. Dia mengaku dicap tidak profesional dalam menjalankan tugas. Dia juga merasa difitnah telah memobilisasi para kepala desa di Polsek Pasir Wangi untuk memberikan dukungan kepada Paslon 02 Prabowo-Sandiaga.

Padahal, lanjutnya, sembilan dari 12 kepala desa yang datang kepadanya hanya bermaksud meminta kejelasan dan perlindungan lantaran dipanggil oleh penyidik Polda Jawa Barat dan diperiksa terkait dana desa dan bantuan sosial.

"Kemudian mereka diarahkan untuk kepada paslon nomor 01, tetapi situasi ini dibalik seolah-olah saya yang mengumpulkan kepala desa untuk memberikan dukungan kepada nomor 02. Saya sudah bertugas dimana-mana, baru di tahun 2019 ini di Pilpres 2019 ada perintah untuk berpihak kepada salah satu calon," beber AKP Sulman.

Let's block ads! (Why?)



April 01, 2019 at 08:08PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2CIFDBt
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment