Di luar itu, Pertamina EP juga melakukan optimasi penerapan full development secondary recovery di struktur Rantau, Jirak, Ramba, Belimbing, dan Tertiary Recovery di struktur Tanjung.
Kegiatan lainnya adalah menurunkan LPO akibat unplandes shutdown surface facilities, maksimum 330 BOPD.
“Kami juga berupaya untuk monetisasi gas dari struktur Sei Gelam, Sangetti, Haur Gede, Kayu Merah, North Kedung Tuban, Tapen, Suci, dan Trembul untuk peningkatan lifting gas,” katanya.
GM Pertamina EP Asset 5 Irwan Zuhri menambahkan, Pertamina EP di area Kalimantan mencatatkan produksi minyak 17.616 BOPD dari target 18,278 BOPD dan gas 16,366 MMSCFD dari target 15.66 MMSCFD.
“Pertamina EP Asset 5 adalah backbone untuk produksi minyak Pertamina EP, sedangkan gas Pertamina EP Aset 2,” ujarnya.
Irwan memproyeksikan produksi minyak Pertamina EP Asset 5 tahun ini menembus 20 ribu BOPD dan gas tetap di level 15 MMSCFD. Dia mengakui target tersebut cukup menantang tapi bisa terealisasi dengan kegiatan pemboran.
Pada 2019, Pertamina EP Asset 5 akan ada pemboran, terbanyak di Bunyu 15 sumur, Sangasanga 12 sumur, Tarakan 11, Sangata 6 sumur, dan Project EOR Tanjung 5 sumur. “Total 49 sumur, tiga sumur carry over. Kami juga akan lakukan kegiatan WO dan WI terbanyakn WO di Bunyu dan Sangasanga serta subservice reservoir penyebaran terbatas,” ujar Irwan.
April 15, 2019 at 07:45PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2KDdFxs
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment