:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2802515/original/011648700_1557552334-IMG_20190511_114734.jpg)
Awalnya ada razia dari pihak rutan dan ditemukan ada warga binaan yang kedapatan mengonsumsi sabu-sabu.
"Lalu datang polisi untuk mengamankan dan tiga orang dimasukkan ke sel. Pegawai datang dan tahanan itu ditampar. Jadi tahanan lain marah semua," kata salah seorang napi, Sudanto, seperti dikutip dari Antara.
Dengan cepat dan spontan banyak warga binaan tersebut marah dan pintu sel masing-masing didobrak. Bahkan ada yang jebol dan hancur hingga semuanya bisa keluar dari sel.
"Pintu-pintu dihancurkan, petugas keluar semua," imbuhnya.
Sejak saat itu, rutan mulai dikuasai para napi dan bahkan sebagian diantara mereka mulai melemparkan sejumlah benda keluar. Bahkan ada juga suara tembakan dari dalam, yang menurut Sudanto, berasal dari senjata laras panjang yang ada di rutan.
"Mulai pukul 01.00 WIB, Sabtu dini hari, mereka lempar batu supaya polisi tidak masuk. Ada juga api ketika sudah besar kami lari keluar, ke belakang," ujar pria yang sehari-hari bertugas di bagian dapur rutan itu.
May 11, 2019 at 09:19PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2LLVeam
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment