Friday, May 10, 2019

Fakta Terduga Teroris Bekasi, Jabatan Tinggi di JAD hingga Pandai Rakit Bom

Menurut Dedi, terduga teroris EY juga memiliki keahlian membuat bom canggih. Dia dapat memodifikasi bom agar dapat diaktifkan menggunakan jaringan Wi-Fi.

Bom pipa yang ditemukan di toko ponsel Wanky Cell, Bekasi itu rencananya akan digunakan untuk amaliyah atau aksi teror dengan memanfaatkan hiruk pikuk unjuk rasa Pemilu 2019. Modifikasi itu dilakukan untuk memudahkan mengendalikan bom yang dirakit.

"Menurut keterangan yang bersangkutan apabila nanti terjadi demo dalam jumlah massa yang sangat besar di KPU, itu diprediksi oleh dia akan ada jammer (penghalang sinyal) terhadap handphone," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

"Oleh karenanya, handphone tidak bisa digunakan sebagai switching bomb. Ini booster sudah menggunakan Wi-Fi. Ya kalau Wi-Fi tentu sampai saat ini belum ada jammer," sambungnya.

Dedi menjelaskan, penggunaan booster pada bom tersebut membuat peledak itu bisa dipicu dari radius 200 meter. Ia pun menyampaikan bahwa bom itu dilengkapi dengan router sebagai penguat sinyal.

Dengan menggunakan router, bom rakitan EY itu bisa memiliki radius hingga 500 meter. "Tambah lagi penguatnya dia bisa sampai satu kilo (meter)," tuturnya.

Menurut pengakuan terduga pelaku, kata Dedi, bom tersebut akan diledakkan di tengah-tengah demostran pada 22 Mei nanti atau saat pengumuman pemenang Pemilu 2019.

Dia mengatakan, EY mengaku belajar merakit bom dari internet.

"Dia belajar dari media sosial. Dia juga coba melihat bagaimana bom yang dipraktikkan dalam perang di Suriah, kemudian Irak, dan Sri Lanka. Bom-bom ini sudah berhasil dipraktikkan," ujar Dedi.

Let's block ads! (Why?)



May 10, 2019 at 06:47PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/30bwNGM
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment