:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2813780/original/040767600_1558598764-20190523-Arsenal-Siap-Kalahkan-Chelsea-di-Final-Liga-Europa6.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Upaya para pemain Arsenal memberikan dukungan moril bagi Henrikh Mkhitaryan pada final Liga Europa 2018/19 terancam berantakan. UEFA kabarnya tidak mengizinkan para pemain The Gunners menggunakan simbol-simbol yang berpotensi memicu permusuhan dengan pihak lain.
Mkhitaryan tidak bisa tampil saat Arsenal bertemu Chelsea di Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019). Bukan karena cedera, tapi Mkhitaryan terpaksa ditinggal Arsenal gara-gara ketengangan politik yang melanda Azerbaijan dengan negara asalnya, yakni Armenia.
Situasi ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk rekan-rekan satu tim di Arsenal. Mereka rencananya ingin memberi dukungan dengan mengenakan kaos bertuliskan nama Mkhitaryan saat melakukan pemanasan jelang pertandingan melawan Chelsea.
Namun sumber Daily Mail memastikan bahwa UEFA melarang aksi tersebut. UEFA secara keseluruhan berwenang menyeleksi seluruh perlengkapan yang digunakan para pemain mulai kaos pemanas, serangam, hingga baju yang akan dikenakan usai tim memenangkan laga.
"Staf Arsenal sangat berhati-hati dalam memberi keterangan mengenai Mkhitaryan di Baku karena saat ini ada ketegangan politik antara Azerbaijan dan Armenia. Mereka tidak ingin memancing permusuhan, sehingga final nanti dipastikan tanpa atribut penghargaan kepada pemain 30 tahun itu," tulis laporan Daily Mail seperti dilasnir armenpress.am.
May 27, 2019 at 08:20PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2Qr8Neg
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment