Wednesday, May 1, 2019

Padusan, Bukan Sekadar Mandi Jelang Ramadan

Namun, ada salah kaprah dalam memaknai padusan. Ritualnya sendiri bukan seperti yang berlangsung seperti saat ini, misalnya berpakaian ala kadarnya. Padusan justru dijalani sepenuh hati dengan berpakaian sopan dan tidak bercampur dengan lawan jenis.

Hampir mirip dengan padusan yang biasanya berlangsung di Jawa Tengah, masyarakat Jakarta tempo dulu juga punya kebiasaan unik kala memasuki bulan Ramadan.

Davi, salah seorang warga Kemayoran, beberapa waktu lalu pernah bercerita, neneknya rutin membakar merang untuk menyampo rambutnya menjelang bulan puasa.

“Biasanya merah dibakar, lalu dipakai untuk membersihkan rambut saat mandi satu hari jelang puasa,” ujar pria berambut panjang ini.

Davi yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual baju distro khas Betawi menjelaskan, ritual itu dipercaya untuk membersihkan jiwa dan raga sesaat sebelum melaksanakan ibadah satu bulan penuh.

“Kalau sekarang mungkin sudah jarang yang seperti itu, tapi yang jelas 15 hari sebelum Ramadan, kita melaksanakan Nisfu Syakban. Itu untuk mengingatkan bahwa Ramadan sebentar lagi, sekaligus mempersiapkan diri dan melaksanakan kewajiban yang masih tertunda, misalnya jika ada utang puasa,” kata dia memungkasi.

Ini cara Prilly Latuconsina menyambut bulan Ramadan.

Let's block ads! (Why?)



May 02, 2019 at 04:00AM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2V6UAbT
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment